Pada hari Selasa, pasangan mata uang GBP/USD terus diperdagangkan dengan relatif tenang, tetapi dengan kecenderungan naik. Dalam waktu seminggu, pertemuan Fed yang sangat dinanti-nantikan akan berlangsung, sebuah acara pasar yang ditunggu-tunggu seperti halnya laporan NFP atau angka pengangguran. Secara prinsip, tidak ada intrik yang tersisa, karena laporan pasar tenaga kerja dan pengangguran terbaru tidak menunjukkan kemajuan. Jadi, dengan probabilitas 99,9%, Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25%. Mengapa tidak lebih?

Jawabannya sederhana tetapi memerlukan penjelasan. Singkatnya, karena Jerome Powell tetap menjadi Ketua, komposisi komite FOMC masih independen. Donald Trump melakukan segala cara untuk memastikan bahwa Powell dan semua rekannya yang menolak untuk memilih penurunan suku bunga meninggalkan jabatan mereka secepat mungkin, tetapi bahkan presiden AS tidak dapat menyelesaikan "masalah" ini dalam beberapa minggu saja. Jadi, Trump harus menunggu terlepas dari keinginannya.

Sambil menunggu, Powell dan timnya akan tetap berpegang teguh pada rencana yang ditetapkan pada awal tahun. Ingat bahwa sejak Januari, semua proyeksi "dot-plot" menunjukkan dua kali penurunan suku bunga untuk tahun ini. Fed masih mempertahankan independensinya dari Trump dan tidak akan menutup mata terhadap inflasi. Oleh karena itu, tidak ada yang akan terburu-buru dan memangkas suku bunga secara sembrono. Dua putaran pelonggaran hingga akhir 2025 tampaknya menjadi skenario dasar.

Selama musim panas, situasi data makroekonomi berubah, dan sekarang inflasi bukan lagi prioritas Fed. Lebih tepatnya, Fed tidak dapat mencapai kedua tujuan, yaitu lapangan kerja maksimum dan inflasi rendah, secara bersamaan. Namun, mandat Fed harus dipahami dengan benar: Fed diberi mandat untuk BERUSAHA mencapai lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga. Dan itulah yang akan terus dilakukan oleh bank sentral AS.

Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, suku bunga tidak boleh dipotong terlalu banyak atau terlalu sering. Untuk merangsang pasar tenaga kerja, suku bunga perlu dipotong. Dengan demikian, Fed 99% kemungkinan akan memilih opsi menengah di mana pasar tenaga kerja dihidupkan kembali dari "knockdown", tetapi inflasi tidak dibiarkan melayang bebas. Dan pasar memiliki kesempatan untuk memperhitungkan dua putaran pelonggaran kebijakan sejak awal tahun. Oleh karena itu, dolar tidak mungkin mengalami kejatuhan selanjutnya di seluruh pasar hanya karena faktor ini.

Namun, jika kita menilai kembali seluruh latar belakang fundamental, menjadi jelas bahwa dolar akan terus jatuh. Tidak mungkin secepat pada paruh pertama 2025, tetapi akan terus jatuh terlepas dari itu. Pada time frame harian, gambaran teknikal cukup jelas. Kami melihat koreksi kecil, dan sekarang putaran baru tren naik telah dimulai. Oleh karena itu, kami tidak ragu bahwa pada akhir tahun, pound sterling dapat mencapai $1,40, sesuatu yang belum terjadi sejak 2021.

Rata-rata volatilitas untuk GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir sebesar 90 pip, dianggap "rata-rata" untuk pasangan ini. Pada hari Rabu, 10 September, kami mengantisipasi pergerakan dalam rentang yang dibatasi oleh level 1,3448 dan 1,3628. Batas atas channel regresi linier mengarah ke atas, menunjukkan tren naik yang jelas. Indikator CCI kembali memasuki area oversold, sekali lagi memperingatkan terkait kelanjutan tren naik.

Level Support Terdekat:

S1 – 1,3489

S2 – 1,3428

S3 – 1,3367

Level Resistance Terdekat:

R1 – 1,3550

R2 – 1,3611

R3 – 1,3672

Rekomendasi Trading:

Pada pasangan GBP/USD, tren naik kembali berusaha untuk dilanjutkan. Dalam jangka menengah, kebijakan Trump kemungkinan akan terus memberikan tekanan pada dolar, sehingga kami tidak memperkirakan dolar akan naik. Oleh karena itu, posisi long dengan target di 1,3611 dan 1,3672 tetap lebih relevan selama harga berada di atas moving average. Jika harga jatuh di bawah moving average, posisi short kecil dapat dipertimbangkan berdasarkan alasan teknikal murni. Mata uang AS sesekali menunjukkan koreksi, tetapi akan membutuhkan tanda-tanda jelas dari akhir perang dagang global atau faktor positif besar lainnya untuk reversal tren.

Penjelasan Elemen Grafik:

• Channel regresi linier membantu menentukan tren saat ini. Jika kedua channel tertuju ke arah yang sama, tren tersebut kuat.
• Garis moving average (pengaturan 20,0, diperhalus) menunjukkan tren jangka pendek dan arah trading.
• Level Murray berfungsi sebagai level target untuk pergerakan dan koreksi.
• Level volatilitas (garis merah) adalah channel harga yang mungkin ditempati harga pada hari berikutnya, berdasarkan volatilitas saat ini.
• Indikator CCI: penurunan di bawah -250 (oversold) atau kenaikan di atas +250 (overbought) berarti bahwa tren akan segera berbalik.