Pada hari Selasa, pasangan mata uang EUR/USD kembali bergerak turun. Pada titik ini, sepertinya kita bisa menulis cerita yang sama setiap hari: dolar kembali menguat, tanpa alasan yang jelas. Tentu saja, dengan usaha yang cukup, alasan selalu bisa ditemukan. Hari Selasa memberikan indeks sentimen ekonomi ZEW yang lebih lemah dari perkiraan untuk Jerman dan Zona Euro. Namun, inilah masalahnya: mengapa pasar memperlakukan semua berita negatif euro dengan serius, sementara secara konsisten mengabaikan berita negatif dolar?

Mari kita ingat: penutupan pemerintah AS terus berlanjut, pasar tenaga kerja memburuk, Federal Reserve lebih dovish dibandingkan Bank Sentral Eropa, dan Presiden Trump kembali meningkatkan perang dagang dengan China pada hari Jumat lalu. Bukankah faktor-faktor ini cukup untuk mendorong dolar turun setidaknya 100 pips? Untuk saat ini, pasar terus mengabaikan hampir semua data bearish untuk dolar. Dan ini membawa kita kembali ke judul kita: bukan "Mengapa dolar naik?" tetapi "Untuk apa dolar naik?"

Perkembangan terbaru di pasar cryptocurrency memberikan perbandingan yang berguna. Jika Bitcoin dan Ethereum hanya turun moderat, beberapa altcoin jatuh hingga 100% hanya dalam 10 menit. Sekarang tanyakan pada diri Anda: Seberapa besar kepercayaan yang akan dimiliki para pedagang pada 99% altcoin jika mereka tahu bahkan perintah stop-loss tidak bisa melindungi mereka? Jika mereka menyadari bahwa harga bisa jatuh ke nol kapan saja? Ini adalah instrumen yang terlalu jauh dari perilaku pasar yang sebenarnya.

Dan hingga hari ini, kita masih belum menerima penjelasan yang jelas tentang apa yang terjadi pada Jumat malam lalu. Analis terus menyalahkan tarif baru Trump terhadap China sebagai penyebab penjualan crypto. Namun Trump memperkenalkan tarif baru hampir setiap minggu. Analis yang sama tidak menunjukkan kekhawatiran bahwa Bitcoin tampil baik selama 4–5 bulan terakhir di tengah perang dagang yang sama. Dan dolar? Tidak menunjukkan reaksi sama sekali—terhadap penutupan, terhadap ketegangan dagang yang diperbarui. Namun selama ada alasan "formal" untuk pergerakan, tidak ada yang mempertanyakan logika yang lebih dalam.

Kami percaya dinamika yang sama saat ini sedang terjadi dengan dolar AS. Mungkin bukan manipulasi langsung oleh pembuat pasar, tetapi kekuatan dolar tentu tidak logis. Pesan apa yang dikirimkan pemain besar kepada para trader ritel? Bahwa dolar akan terus menguat, dan yang terburuk sudah berlalu. Dolar masih merupakan mata uang cadangan dunia. Dan ketika EUR/USD dan GBP/USD jatuh cukup jauh, reli kuat baru akan dimulai pada saat yang paling tidak terduga—karena pemain besar sudah membangun posisi long yang besar.

Kami juga mencatat bahwa pada kerangka waktu harian, kedua pasangan tetap dalam rentang datar—artinya, penurunan lebih lanjut bahkan tidak memerlukan alasan. Salah satu dari dua hal sedang terjadi: ini adalah koreksi teknis skala besar atau manipulasi. Atau keduanya sekaligus. Bagaimanapun, menurut pandangan kami, hasilnya akan sama.

Rata-rata volatilitas EUR/USD selama lima hari trading terakhir adalah 75 pip, yang diklasifikasikan sebagai "rata-rata." Pada hari Rabu, kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak dalam rentang 1,1520 hingga 1,1670. Saluran regresi linier yang lebih tinggi masih mengarah ke atas, menunjukkan tren naik jangka panjang. Indikator CCI telah memasuki wilayah oversold, yang dapat memicu dimulainya fase bullish baru.

Level Support terdekat:

S1 – 1,1536

S2 – 1,1414

S3 – 1,1353

Level Resistance terdekat:

R1 – 1,1597

R2 – 1,1658

R3 – 1,1719

Rekomendasi Trading:

EUR/USD melanjutkan fase korektif, tetapi tren naik jangka panjang tetap utuh, seperti yang terlihat pada semua kerangka waktu yang lebih tinggi. Dolar AS tetap berada di bawah tekanan dari kebijakan Donald Trump, yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Meskipun dolar telah naik baru-baru ini, pendorong fundamental di balik ini masih dipertanyakan. Kisaran datar pada grafik harian menjelaskan banyak perilaku pasar.

Jika harga tetap di bawah rata-rata bergerak, posisi jual dapat dipertimbangkan dengan target di 1,1536 dan 1,1520 berdasarkan faktor teknikal murni. Jika pasangan ini menembus di atas rata-rata bergerak, posisi beli tetap relevan dengan target di 1,1841 dan 1,1902, melanjutkan tren.

Ilustrasi Penting:

• Saluran regresi linier membantu menggambarkan tren saat ini. Jika kedua saluran mengarah ke arah yang sama, tren tersebut kuat.
• Rata-rata bergerak yang dihaluskan (20,0) menentukan arah jangka pendek dan bias yang direkomendasikan.
• Level Murray berfungsi sebagai titik referensi untuk target pergerakan dan fase korektif.
• Level volatilitas (garis merah) memperkirakan rentang harga harian yang diproyeksikan berdasarkan metrik volatilitas saat ini.
• Indikator CCI memberikan sinyal potensi pembalikan ketika memasuki zona oversold (di bawah –250) atau overbought (di atas +250).