Pembaruan dan Prakiraan Pasar

Ulasan analitikal Forexmart memberikan informasi teknikal terbaru mengenai bursa finansial. Laporan ini berkisar mulai dari trend saham, hingga perkiraan finansial, hingga laporan ekonomi global, dan berita-berita politik yang mempengaruhi bursa.

Disclaimer:  ForexMart tidak menawarkan saran investasi dan analisis yang diberikan tidak boleh ditafsirkan sebagai janji hasil di masa depan.

Bank-bank terbesar AS membagikan pandangan mereka untuk emas
06:37 2022-04-21 UTC--4
Analisis Nilai Tukar

Pada hari Senin, emas mencoba untuk mencapai $2.000. Namun, dua hari berikutnya, emas melayang di dekat level terendah $1.940. Emas menjadi lebih volatil. Untuk alasan inilah, banyak pelaku pasar yang mulai berpikir apakah permainan ini layak dimainkan.

Pada awal pekan ini, emas diperdagangkan di level tertinggi 5 pekan. Pada hari Senin, emas bahkan menguji level psikologis yang penting di $2.000.

Katalis untuk kenaikan pesat seperti itu adalah memburuknya situasi geopolitik dan risiko inflasi. Sekarang, investor khawatir jika eskalasi konflik Rusia-Ukraina dapat memicu kenaikan harga yang lebih besar.

Namun, trader menganggap emas bukan hanya sebagai hedge terhadap inflasi tapi juga bantalan yang aman terhadap resesi.

Meningkatnya tekanan inflasi dapat memaksa Fed untuk mempercepat laju pengetatan kebijakan moneter. Jika demikian, tindakan tersebut dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Sikap hawkish Fed menjadi faktor negatif untuk pasar emas.

Komentar anggota-anggota FOMC mengenai kenaikan suku bunga yang lebih tajam mendorong lawan-lawan utama emas, yaitu dolar AS dan Treasury AS, lebih tinggi.

Ini adalah alasan mengapa harga emas melambung dari level puncak satu bulan pada hari Selasa. Emas turun hingga 1,4% karena dolar AS yang kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah.

Pada hari Rabu, harga melanjutkan pergerakan menurun meskipun dolar AS mundur dan pasar obligasi turun. Emas terpangkas 0,2% atau $3.40, dan turun ke $1.955,60.

analytics6260ff2baa8d5.jpg

Volatilitas tinggi emas pekan ini mengkhawatirkan investor karena mereka tidak mampu memprediksi dinamika selanjutnya. Selain itu, emas rentan terhadap banyak faktor fundamental. Hingga kini, hampir mustahil untuk memperkirakan pergerakan jangka pendeknya.

Namun, perkiraan jangka panjang tampak lebih jelas. Para analis di dua bank terbesar AS tetap bullish pada emas. Mari kita bahas perkiraan mereka.

Bank of America

Saat ini, emas mencoba untuk berkonsolidasi di level support $1.960. Bahkan jika aset ini turun di bawah level ini, kita tidak perlu khawatir, analis di BofA mencatat.

Mereka percaya bahwa emas berpeluang besar untuk mencapai $2.000 hingga harganya turun di bawah level $1.888.

BofA menganggap rentang dari $1.940 ke $1.950 sebagai peluang untuk investasi jangka panjang. Jika harga turun di bawah rentang itu, mereka merekomendasikan membuka transaksi jangka menengah.

Bank tetap optimis mengenai prosek emas, dan bertaruh pada kenaikan ke level tertinggi sepanjang masa yang baru pada akhir tahun ini.

Level harga harian, mingguan dan bulanan mencerminkan kenaikan kuat emas tahun ini, menurut laporan BofA. Oleh karena itu, logam mulia ini dapat mencapai $2.175.

Para analis juga memprediksi pergerakan bulls untuk perak. Aset ini diperkirakan akan mendekati $30 per ounce pada akhir tahun.

Wells Fargo Bank

Menurut Wells Fargo, lebih baik tidak kehilangan harapan dalam emas di tengah performa yang mengecewakan dibandingkan dengan beberapa komodotas lainnya. Logam mulia ini tentu akan menunjukkan kekuatannya pada akhir tahun ini.

Trader akan mendiversifikasi portofolio mereka dengan menambahkan emas karena inflasi yang tinggi, ketidakpastian geopolitik dan dinamika negatif dalam pasar saham.

"Meskipun bitcoin yang paling disorot dalam setahun terakhir, tampaknya 2022 dapat menjadi tahun untuk emas, catat analis John LaForge. "Kami percaya bitcoin mengalahkan emas dalam kemudahan penggunaan, penyimpanan dan verifikasi, tapi emas memiliki bentuk fisik, diakui seluruh dunia, dan memiliki seperempat volatilitas," jelasnya.

"Intinya adalah kami masih memilih emas dan mempertahankan target harga akhir tahun 2022 kami di kisaran $2.000-$2.100 per ounce," LaForge meyakini.

Indikator persediaan emas juga menunjukkan rally yang akan datang. Sekarang, persediaan di bawah rata-rata lima tahun, yang selama ini menjadi sinyal bullish untuk harga emas. "Dalam riwayat sejarahnya, setiap kali ini terjadi, selalu diikuti oleh rally harga emas multi tahun. Jelas, tidak ada jaminan bahwa ini akan terjadi lagi, tapi kami percaya itu dapat terjadi," menurut LaForge.

masukan

ForexMart is authorized and regulated in various jurisdictions.

(Reg No.23071, IBC 2015) with a registered office at Shamrock Lodge, Murray Road, Kingstown, Saint Vincent and the Grenadines

Restricted Regions: the United States of America, North Korea, Sudan, Syria and some other regions.


© 2015-2024 Tradomart SV Ltd.
Top Top
Peringatan Resiko:
Foreign exchange bersifat sangat spekulatif dan kompleks, dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Trading forex dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian besar. Karena itu, tidak disarankan menginvestasikan uang yang anda tidak mampu kehilangannya. Sebelum menggunakan layanan yang ditawarkan oleh ForexMart, harap akui risiko yang terkait dengan trading forex. Minta saran finansial independen jika perlu. Harap perhatikan bahwa baik kinerja masa lalu atau perkiraan tidak merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa mendatang.
Foreign exchange bersifat sangat spekulatif dan kompleks, dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Trading forex dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian besar. Karena itu, tidak disarankan menginvestasikan uang yang anda tidak mampu kehilangannya. Sebelum menggunakan layanan yang ditawarkan oleh ForexMart, harap akui risiko yang terkait dengan trading forex. Minta saran finansial independen jika perlu. Harap perhatikan bahwa baik kinerja masa lalu atau perkiraan tidak merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa mendatang.