Menurut risalah pertemuan Federal Reserve yang dirilis pada hari Rabu, Federal Open Market Committee (FOMC) menegaskan kembali memburuknya pasar tenaga kerja, tetapi menyatakan peningkatan kekhawatiran terhadap implikasi penurunan suku bunga terhadap proses inflasi. Para anggota menunjukkan "pendapat yang sangat berbeda" mengenai tindakan pada pertemuan Desember.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa selama diskusi kebijakan moneter pada pertemuan tersebut, para peserta menekankan bahwa inflasi telah meningkat sejak awal tahun dan tetap cukup tinggi. Para anggota juga mencatat bahwa indikator saat ini menunjukkan ekspansi moderat dalam aktivitas ekonomi. Mereka mengakui bahwa pertumbuhan lapangan kerja tahun ini melambat, dan tingkat pengangguran sedikit meningkat, meskipun tetap rendah hingga Agustus. Para peserta percaya bahwa data terbaru sejalan dengan tren ini. Selain itu, mereka menyimpulkan bahwa risiko penurunan lapangan kerja telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam konteks ini, banyak anggota mendukung penurunan kisaran target untuk suku bunga dana federal pada pertemuan saat ini, dengan beberapa menyetujui keputusan tersebut sambil terbuka untuk mempertahankan kisaran, dan beberapa menentang penurunan.

Mereka yang mendukung atau terbuka untuk mempertimbangkan penurunan berpendapat bahwa hal itu dibenarkan, karena risiko penurunan lapangan kerja telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, sementara risiko kenaikan inflasi telah menurun atau tetap tidak berubah sejak awal tahun.

Sebaliknya, mereka yang menganjurkan untuk mempertahankan suku bunga menyatakan kekhawatiran bahwa kemajuan menuju target inflasi Komite terhenti tahun ini, karena metrik inflasi telah meningkat, atau bahwa diperlukan kepercayaan yang lebih besar mengenai inflasi yang bergerak menuju target 2%, mencatat bahwa ekspektasi inflasi jangka panjang dapat menguat jika inflasi tidak kembali ke 2% dalam jangka waktu yang ditentukan.

Sekali lagi, satu peserta sepakat atas perlunya beralih ke kebijakan moneter yang lebih seimbang, tetapi lebih memilih pemotongan 0,5 poin persentase.

Selama diskusi terkait arah kebijakan moneter di masa depan, anggota FOMC menyatakan pandangan yang berbeda terhadap tingkat keketatan kebijakan moneter saat ini dan pertemuan Desember mendatang mengenai kemungkinan penurunan suku bunga.

Risalah menunjukkan bahwa mayoritas memilih untuk terus menurunkan kisaran target untuk suku bunga dana federal, mencatat bahwa ini akan sesuai saat Komite beralih ke sikap kebijakan yang lebih netral. Namun, beberapa dari peserta ini mencatat bahwa mereka tidak menganggap bijaksana untuk menerapkan penurunan 25 basis poin lainnya pada pertemuan Desember.

Beberapa peserta menilai bahwa penurunan kisaran target selanjutnya untuk suku bunga dana federal pada bulan Desember dapat sepenuhnya dibenarkan jika ekonomi berkembang seperti yang mereka perkirakan selama periode antar-pertemuan mendatang. Banyak anggota menyatakan bahwa, berdasarkan pandangan ekonomi mereka, mungkin akan bijaksana untuk mempertahankan kisaran target hingga akhir tahun.

Semua anggota yang memberikan suara setuju bahwa kebijakan moneter tidak boleh mengikuti jalur yang telah ditentukan dan akan bergantung pada berbagai data yang masuk, perubahan prediksi ekonomi, dan keseimbangan risiko.