Pengujian harga di 152,68 terjadi saat indikator MACD mulai menurun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk menjual dolar AS. Akibatnya, pasangan ini turun sebanyak 17 pip.
Komentar dari pejabat Federal Reserve atas potensi pelonggaran moneter lebih lanjut membebani dolar AS. Namun, dalam nilai tukar dengan yen Jepang, dolar tetap bertahan. Paradoks ini dijelaskan oleh status tradisional yen sebagai mata uang safe-haven, yang saat ini berada di bawah tekanan karena faktor ekonomi dan politik domestik. Kesulitan Bank of Japan dalam melanjutkan kebijakan moneter ketatnya, ditambah dengan adanya perdana menteri baru, mencegah yen menguat.
Hari ini, Jepang merilis data inflasi. Indeks Harga Konsumen (CPI) naik dari 2,7% menjadi 2,9%, menempatkan bank sentral dalam posisi yang lebih sulit. Di satu sisi, ini mengonfirmasi bahwa langkah-langkah stimulus ekonomi yang diadopsi sebelumnya memengaruhi inflasi. Di sisi lain, kenaikan harga terjadi di tengah sinyal politik baru dari pemerintah yang berniat melanjutkan langkah-langkah stimulus ekonomi. Masalahnya adalah bahwa pelonggaran moneter lebih lanjut dapat menyebabkan yen semakin lemah, yang pada akhirnya akan meningkatkan biaya impor dan memperkuat tekanan inflasi. Namun, pengetatan kebijakan moneter dapat menghambat pertumbuhan ekonomi yang sudah lemah.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus pada penerapan skenario No. 1 dan No. 2.
Skenario No. 1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk sekitar 153,13 (garis tipis hijau pada grafik), dengan target kenaikan di 153,46 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 153,46, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi reversal 30–35 pip. Pembelian pasangan ini sebaiknya dilakukan saat koreksi dan penurunan yang dalam.
Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario No. 2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 152,90 diuji dua kali sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu reversal bullish. Kenaikan kemudian dapat diantisipasi menuju 153,13 dan 153,46.
Skenario No. 1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hanya setelah terbentuk breakout ke bawah 152,90 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 152,58, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan memulai posisi beli, dengan tujuan pergerakan korektif 20–25 pip dari level tersebut. Penjualan lebih baik dilakukan dari level yang lebih tinggi.
Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario No. 2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika level 153,13 diuji dua kali berturut-turut, sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu reversal bearish. Penurunan dapat diantisipasi menuju152,90 dan 152,58.
Garis tipis hijau – harga masuk untuk membeli instrumen trading
Garis tebal hijau – level yang diantisipasi untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini
Garis tipis merah – harga masuk untuk menjual instrumen trading
Garis tebal merah – level yang diantisipasi untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini
Indikator MACD – sangat penting untuk menggunakan zona overbought dan oversold saat membuat keputusan trading
Penting: Trader forex pemula harus membuat keputusan masuk dengan hati-hati. Menjelang rilis laporan fundamental utama, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tempatkan order stoploss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, seluruh deposit Anda dapat hilang dengan sangat cepat, terutama jika Anda tidak mempraktikkan manajemen uang dan trading dengan posisi besar.
Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang ditunjukkan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.
TAUTAN CEPAT
Hubungi kami 
