Analisis GBP/USD 5-Menit

Pada hari Kamis, pasangan mata uang GBP/USD terus trading dalam saluran menyamping, yang terlihat dalam kerangka waktu per jam. Dua pertemuan bank sentral — yang masing-masing dapat dianggap menguntungkan bagi dolar AS — gagal memicu keluarnya dari fase datar atau penguatan dolar yang signifikan. Sementara itu, EUR/USD berhasil mengakhiri fase datarnya selama tiga minggu, meskipun memiliki lebih sedikit alasan objektif untuk menurun pada hari Rabu dan Kamis. Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, pergerakan pasar praktis tidak memiliki logika.

Satu-satunya faktor yang dapat dianggap sebagai kemenangan bagi pound selama dua hari terakhir adalah deklarasi Donald Trump tentang perjanjian trading antara Inggris dan Amerika Serikat. Namun, tidak ada rincian tentang kesepakatan tersebut—tidak ada informasi tentang syarat, tarif, atau kewajiban—sehingga alasan untuk merayakannya tampak sangat dipertanyakan. Bagaimanapun, banyak pertanyaan tentang pergerakan terbaru dalam kedua pasangan mata uang tersebut tetap tidak terjawab.

Secara teknis, trading pada hari Kamis dalam pasangan ini berlangsung kacau. Pasangan ini naik, kemudian turun, lalu naik lagi, kemudian turun sekali lagi. Kami tidak menandai sinyal trading apa pun pada ilustrasi grafik karena semua pergerakan terjadi di zona yang dipenuhi dengan level teknis dan garis indikator Ichimoku setiap 30–40 pip. Membuka trading di antara level yang begitu ketat hanya akan sia-sia.

Laporan COT

Pada kerangka waktu mingguan, harga awalnya menembus level 1.3154, kemudian melampaui garis tren, kembali ke 1.3154, dan menembusnya lagi. Menembus garis tren menunjukkan kemungkinan besar depresiasi pound lebih lanjut. Namun, dolar terus melemah karena Donald Trump. Oleh karena itu, meskipun ada sinyal teknis, berita tentang perang dagang dapat terus mendorong pound lebih tinggi.

Menurut laporan terbaru tentang pound Inggris, kelompok "Non-komersial" menutup 2.900 kontrak BELI dan 6.400 kontrak JUAL. Akibatnya, posisi bersih trader non-komersial meningkat sebesar 3.500 kontrak.

Latar belakang fundamental masih belum membenarkan pembelian jangka panjang pound sterling, dan mata uang ini tetap berisiko nyata untuk melanjutkan tren penurunan yang lebih luas. Pound telah mengalami kenaikan signifikan baru-baru ini, tetapi penting untuk memahami bahwa ini disebabkan oleh kebijakan Donald Trump.

Analisis GBP/USD 1-Jam

Pada kerangka waktu per jam, pasangan GBP/USD menunjukkan tren naik, karena fase datar selama tiga minggu belum membatalkan tren bullish yang sedang berlangsung. Pound telah menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam beberapa bulan terakhir, meskipun sulit untuk mengklaim bahwa ini sepenuhnya berkat pound itu sendiri — pergerakan ini sebagian besar disebabkan oleh pelemahan dolar AS yang dipicu oleh Donald Trump. Tekanan ke bawah pada dolar tersebut belum berakhir. Kesepakatan trading Inggris-AS telah ditandatangani tetapi belum membantu melindungi dolar dari keputusan kebijakan Trump di masa depan. Bank of England telah memangkas suku bunga, tetapi pasar tampaknya enggan mengakuinya. Dengan demikian, pasar tetap dalam kekacauan dan ketidakpastian, dengan sedikit atau tidak ada konsistensi logis dalam aksi harga.

Tingkat trading kunci untuk 9 Mei: 1.2691–1.2701, 1.2796–1.2816, 1.2863, 1.2981–1.2987, 1.3050, 1.3125, 1.3212, 1.3288, 1.3358, 1.3439, 1.3489, 1.3537. Garis Ichimoku: Senkou Span B (1.3322) dan Kijun-sen (1.3348) juga dapat berfungsi sebagai level sinyal. Untuk melindungi dari sinyal palsu, tempatkan Stop Loss pada titik impas setelah harga bergerak 20 pips ke arah yang benar.

Tidak ada acara penting yang dijadwalkan di Inggris atau AS, selain pidato oleh Gubernur BoE Andrew Bailey. Tidak jelas informasi baru apa yang bisa ditawarkan Bailey sehari setelah pertemuan kebijakan Bank, tetapi secara resmi, acara tersebut masih bisa memicu reaksi pasar. Penembusan yang kuat di bawah rentang datar akan menunjukkan bahwa — seperti euro — pound mungkin sedang bersiap untuk penurunan. Namun, penurunan semacam itu mungkin terbatas dalam skala.

Penjelasan Ilustrasi:

• Tingkat harga support dan resistance – garis merah tebal di mana pergerakan mungkin berakhir. Mereka bukan sumber sinyal trading.
• Garis Kijun-sen dan Senkou Span B—Ini adalah garis indikator Ichimoku yang kuat yang dipindahkan ke kerangka waktu per jam dari kerangka waktu 4 jam.
• Tingkat ekstremum – garis merah tipis di mana harga sebelumnya telah memantul. Ini bertindak sebagai sumber sinyal trading.
• Garis kuning – garis tren, saluran tren, dan pola teknis lainnya.
• Indikator COT 1 pada grafik – ukuran posisi bersih untuk setiap kategori trader.