Presiden AS Joe Biden mengecam Partai Republik, menyatakan bahwa mereka ingin menggunakan pagu utang sebagai pengaruh dalam negosiasi ekonomi, karena pasar bersiap untuk pertemuan bank sentral pertama tahun ini. Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat yang baru-baru ini mendapatkan kekuasaan berusaha menarik perhatian pemilih dengan menyoroti masalah pagu utang saat ini. Biden, yang diperkirakan akan mencalonkan diri kembali pada tahun 2024, berusaha menyelamatkan reputasinya dengan mempermasalahkan adanya masalah dengan utang nasional AS.

Pada pertemuan dengan anggota serikat pekerja di Springfield, Virginia, Biden menyatakan, "Saya tidak akan mengizinkan siapa pun mengeksploitasi utang nasional Amerika Serikat sebagai kartu truf."

Dia dan oposisi saat ini terlibat dalam perdebatan sengit dan tidak dapat mencapai konsensus tentang cara menaikkan plafon utang. Konfrontasi semacam itu bukanlah hal yang aneh, dan dia hanya mendapat sedikit perhatian tahun ini. Politisi pasti akan menyetujui perluasannya lebih cepat daripada nanti karena, jika masalah ini tidak diselesaikan, maka hal tersebut akan memicu bencana ekonomi yang akan mempengaruhi seluruh dunia. Pelaku pasar tidak lagi berpandangan bahwa plafon utang tidak akan dinaikkan.

Partai Republik ingin menaikkan plafon utang dengan imbalan pengurangan pengeluaran, termasuk jaminan sosial dan tunjangan Medicare. Kevin McCarthy, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, didesak oleh Biden untuk mengemukakan masalah tersebut tanpa mengorbankan salah satu syarat yang diusulkan karena tidak dapat dinegosiasikan.

Kami menuju ke jalan yang benar, menurut Biden. "Sekarang kita harus mempertahankan prestasi kita yang telah diberikan politik kepada kita selama ini, mempertahankan mereka dari Partai Republik di DPR," lanjutnya. Biden mengecam Partai Republik dalam pidatonya karena hanya ingin menaikkan biaya untuk rakyat jelata dan memotong pajak untuk orang kaya.

Menurut statistik terbaru, produk domestik bruto Amerika Serikat meningkat 2,9% dari tahun ke tahun pada kuartal keempat tahun lalu. Karena kenaikan suku bunga terus mengancam pertumbuhan ekonomi, beberapa indikasi menunjukkan bahwa permintaan yang mendasarinya pun terlihat menurun. Hanya 2,1% dari konsumsi pribadi yang meningkat, kurang dari yang diharapkan. Kami sekarang menyediakan informasi tentang pendapatan dan pengeluaran Amerika, yang juga akan berdampak pada tingkat inflasi di masa depan.

Topik utama kampanye Biden yang akan datang untuk pemilihan kembali adalah kondisi ekonomi. Untuk memvalidasi keberhasilan ekonomi, Gedung Putih sudah "mendorong" tingkat pengangguran terendah dalam 50 tahun. Selain itu, menurut data, inflasi (tanggung jawab politik Joe Biden yang sedang berlangsung) terpantau menurun, yang merupakan kabar baik bagi presiden terpilih. Alhasil, menurut saya, persoalan pagu utang negara akan diselesaikan dalam waktu dekat dan tidak perlu diperhatikan.

Mengenai analisis teknis EUR/USD, masih ada permintaan untuk mata uang tunggal, dan ada potensi tertinggi bulanan dan tahunan akan terus diperbarui. Untuk dapat melakukannya, instrumen perdagangan harus tetap berada di atas 1,0860, yang akan menyebabkan mata uang bergerak ke sekitar 1,0930. Anda dapat dengan mudah melewati titik ini untuk mencapai 1,0970 saat pembaruan ke 1,1007 sudah dekat. Hanya runtuhnya support di 1,0860 yang akan memberi lebih banyak tekanan pada pasangan ini dan mendorong EUR/USD ke 1,0805, dengan kemungkinan turun ke minimum 1,0770 jika instrumen perdagangan turun.

Mengenai gambaran teknis GBP/USD, permintaan pound terlihat menurun. Pembeli harus mempertahankan keunggulan mereka dengan bertahan di atas 1,2350. Satu-satunya cara untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan lebih lanjut ke area 1,2430 dan, pada akhirnya, pergerakan pound yang lebih besar hingga ke area 1,2490 dan 1,2550, merupakan tanda gagalnya resistance di 1,2440. Setelah bears menguasai 1.2350, adalah mungkin untuk membahas kembalinya tekanan instrumen perdagangan. Akibatnya, GBP/USD akan terdorong kembali ke 1,2285 dan 1,2170, memukul posisi bulls.