Indikator Asia sebagian besar menunjukkan pertumbuhan yang lemah hingga 0,5%. Hanya KOSPI Korea yang menunjukkan penurunan, turun 0,67%. Shanghai Composite China dan Shenzhen Composite masing-masing bertambah 0,01% dan 0,15%, Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,03%, dan S&P/ASX 200 Australia naik 0,05%. Indeks Nikkei 225 naik 2,57%. Indikator Jepang menunjukkan kenaikan signifikan setelah bank sentral negara itu mempertahankan suku bunga tidak berubah di -0,1%. Keputusan ini diprediksi oleh sebagian besar ahli.

Bank of Japan telah mengejar kebijakan moneter yang lunak untuk beberapa waktu, tidak seperti kebanyakan bank sentral lain di dunia.

Pada saat yang sama, bank sentral menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi negara dalam waktu dekat menjadi 1,9% dari proyeksi sebelumnya 2%. Prakiraan pertumbuhan PDB untuk tahun fiskal 2023 diturunkan menjadi 1,7% dari sebelumnya 1,9%. Menurut perkiraan regulator pusat, pertumbuhan harga konsumen diharapkan menjadi 3% di tahun fiskal saat ini dan 1,6% di tahun depan.

Di antara perusahaan indeks Nikkei 225 Jepang, Nissan Motor naik 2,9%, Advantest dan Fast Retailing masing-masing menambahkan 2,7% dan 2,6%, Softbank Group melonjak 2,3%, Toyota Motors dan Nintendo masing-masing naik 2,2% dan 2,1%, dan Sony dan Tokyo Electron naik 1,8% dan 1,9%.

Adapun indeks Hang Seng, Techtronic Industries naik 5,4%, Netease dan Galaxy Entertainment masing-masing naik 4,7% dan 4,3%, Sands China naik 4,3% dan CNOOC dan Galaxy Entertainment bertambah 3,8% dan 3,5%.

Peningkatan yang sedikit lebih kecil ditunjukkan oleh sekuritas Sunny Optical Technology Group, yang naik 2,5%, Geely, yang menambahkan 1,9%, serta Xiaomi, yang naik 1,4%.

Pada saat yang sama, Country Garden Holdings turun 4,2%, Baidu dan Alibaba masing-masing turun 3,5% dan 3%, Longfor Group Holdings turun 1,6% dan JD.com turun 0,7%.

Penurunan KOSPI Korea dipicu oleh jatuhnya Hyundai Motor sebesar 1,8%, Posco sebesar 1,6% serta Samsung Electronics sebesar 1,2%.

Perusahaan Australia diperdagangkan beragam. Saham Treasury Wine Estates turun 0,8%, dan BHP turun 0,1%.

Pada saat yan g sama, Rio Tinto naik 1,1% setelah perusahaan melaporkan peningkatan pengiriman bijih besi sebesar 5% dan peningkatan produksi berlian sebesar 11% pada kuartal terakhir tahun 2022.