Pasar saham di Eropa dan Amerika Utara melambung kembali pada hari Rabu, berkat meningkatnya permintaan untuk Treasury AS, yang menekan imbal hasil dan Dolar. Tidak ada alasan khusus untuk pertumbuhan, tetapi penutupan posisi short setelah aksi jual dalam beberapa hari telah membantu pasar memulihkan kerugian sebelumnya.

Namun, retorika hawkish Fed menunjukkan kenaikan suku bunga lanjutan di masa mendatang, sehingga saham berjangka mulai menurun lagi hari ini. Beberapa menit menjelang sesi trading Eropa, imbal hasil obligasi bertenor 10-tahun tumbuh 3,15% menjadi 3,824%, sementara kontrak berjangka turun dari 0,36% menjadi 0,70%. Ini adalah sinyal bearish yang kuat untuk pasar ekuitas dan faktor pendukung yang signifikan untuk Dolar.

Yang akan dirilis hari ini adalah data inflasi konsumen Jerman dan angka PDB AS yang direvisi untuk kuartal kedua. Prakiraan menyatakan bahwa data inflasi konsumen Jerman akan naik menjadi 1,3% m/m dan 9,4% y/y, yang akan mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga lagi sebesar 0,75%. Namun, tidak mungkin untuk merangsang pertumbuhan yang kuat pada Euro karena mata uang dipengaruhi oleh situasi ekonomi saat ini di zona Euro. Sementara itu, PDB AS diperkirakan akan menunjukkan sedikit penurunan ke -0,6%, tetapi penurunan yang jauh lebih besar akan menekan sentimen pasar, yang akan meningkatkan penjualan saham dan pembelian Dolar.

Perkiraan untuk hari ini:

USD/CAD

Pasangan saat ini sedang menguji level 1,3715. Jika naik di atasnya, maka pertumbuhan lanjutan ke 1,3835 dapat terjadi, terutama di tengah penurunan harga minyak mentah dan dinamika negatif umum di pasar.

USD/JPY

Pasangan sedang menguji level resistance 145,00. Jika naik di atasnya, maka pertumbuhan lebih lanjut ke 146,00 dapat terjadi, terutama di tengah dinamika negatif umum di pasar dan dimulainya kembali pertumbuhan imbal hasil Treasury AS.