Hari ini akan menentukan nasib pasangan Dolar setidaknya dalam jangka menengah. Fed akan mengumumkan hasil pertemuan pertamanya tahun ini menjelang akhir sesi AS pada hari Rabu. Pertemuan Januari tidak akan menjadi pertemuan pemeriksaan, mengingat retorika sebelumnya dari perwakilan Fed dan dinamika indikator ekonomi makro utama AS. Ke depan, kami percaya bahwa ekspektasi pasar dilebih-lebihkan – trader berharap terlalu banyak dari anggota regulator AS. Namun, mengingat laju inflasi AS, tidak ada pilihan yang dapat dikesampingkan, bahkan yang paling "hawkish".

Perlu dicatat bahwa saat ini bahkan ada kemungkinan 5% kenaikan suku bunga mengikuti hasil pertemuan Januari. Probabilitasnya minimal, tetapi ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan untuk mendengar sinyal yang jelas dari Fed mengenai laju pengetatan kebijakan moneter dalam tahun ini. Jika pesan yang diumumkan hari ini tidak jelas dan/atau tidak sesuai dengan skenario dasar dari banyak analis, Dolar AS akan jatuh di seluruh pasar. Dalam hal ini, kenaikan suku bunga Maret yang "terjamin" juga tidak akan membantu mata uang tersebut – fakta ini telah diputar ulang dan diperhitungkan dalam harga.

Pertama-tama, para trader tertarik pada acuan untuk kenaikan suku bunga pada tahun 2022. Berdasarkan skenario dasar, empat kenaikan diperkirakan tahun ini: pada bulan Maret, pada bulan Juni atau Agustus, pada bulan November dan bulan Desember. Para analis di Goldman Sachs menyatakan bahwa hal ini sangat mungkin terjadi. Jika Jerome Powell setuju dengan "jadwal" seperti itu, maka Dolar AS akan mendapat support moderat: Dolar AS yang dipasangkan dengan Euro dapat menetap di area 1,12 dan bahkan menguji level support 1,1200.

Dapat diingat di sini bahwa banyak ahli mulai menyuarakan lebih banyak perkiraan "hawkish" sebelum pertemuan Januari, sehingga meningkatkan standar ekspektasi. Secara khusus, ahli strategi mata uang di Deutsche Bank telah memperingatkan klien mereka bahwa pasar meremehkan hawkish Fed, yang kemungkinan akan mengatasi inflasi dengan sekuat tenaga di negara ini. Menurut para analis bank, regulator Amerika dapat menaikkan suku bunga 6 atau 7 kali pada akhir tahun, mulai dari pertemuan Maret. Artinya, kita berbicara tentang fakta bahwa Fed akan memperketat kebijakan moneter di hampir setiap pertemuan.

Di satu sisi, perkiraan ini terlihat tidak mungkin. Namun, kita juga harus mempertimbangkan kondisi di mana Fed berada. Inflasi AS berada pada level tertinggi dalam 40 tahun, dan pengangguran telah turun dari 5,9% menjadi 3,9% hanya dalam enam bulan. Dalam pidato baru-baru ini, Jerome Powell telah mengalihkan fokus retorikanya ke inflasi, semakin menunjukkan kebutuhan untuk menahan kenaikannya yang stabil. Pada bulan November tahun lalu, Kepala Fed mengakui bahwa sudah waktunya untuk berhenti menyebut inflasi ini sebagai inflasi "sementara." Sejak itu, indikator inflasi utama melonjak, mencapai tertinggi multi-tahun. Mengingat disposisi ini, perlu dicatat bahwa saat ini tidak mungkin untuk mengecualikan skenario apa pun untuk perkembangan laporan, bahkan yang paling "hawkish" dan "tidak mungkin" pada awalnya.

Oleh karena itu, perhatian semua trader akan terfokus pada kata-kata Powell dan retorika dari pernyataan yang menyertainya. The Wall Street Journal edisi Amerika mengingatkan bahwa sebagai biasanya, perkiraan Fed berisi sejumlah kata sifat utama yang ditafsirkan oleh para trader dengan cara mereka sendiri – mendukung Dolar AS atau menentangnya. Secara khusus, anggota Fed menjanjikan kenaikan suku bunga "terukur" 18 tahun lalu, yaitu pada tahun 2004. Setelah itu, Fed secara konsisten menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin untuk 17 pertemuan berturut-turut. Namun, regulator menjanjikan kenaikan suku bunga yang lambat pada tahun 2015. Fed menaikkan suku bunga hanya pada pertemuan Desember 2015, dan kemudian pada pertemuan Desember 2016. Oleh karena itu, trader akan bereaksi sangat tajam terhadap pernyataan hari ini.

Pertanyaan terbuka lainnya adalah kapan tepatnya rencana Fed untuk mulai mengurangi saldo aset yang dibeli kembali? Di antara sekian banyak anggapan, bulan Juni paling sering terdengar. Tetapi, jika regulator mengumumkan prospek Mei, Dolar AS akan menerima dukungan tambahan. Sebaliknya, tanggal yang lebih jauh mungkin bisa melemahkan bulls Dolar.

Dalam hal ini, hanya satu hal yang dapat dikatakan dengan pasti: peningkatan volatilitas akan diamati di antara pasangan Dolar malam ini, sementara semua asumsi lainnya diragukan. Namun demikian, banyak faktor tidak langsung menunjukkan bahwa regulator AS akan menunjukkan sikap hawkish. Misalnya, perkiraan Fed sebelumnya yang menyerukan tiga kali kenaikan suku bunga pada tahun 2022. Namun, perkiraan ini dibuat dengan asumsi bahwa inflasi di negara itu akan mulai melemah pada Desember 2021. Sekarang, indikator inflasi naik lagi, mencapai 40 tahun. tertinggi. Oleh karena itu, logis untuk mengasumsikan bahwa laju pengetatan kebijakan moneter akan direvisi ke atas.

Sangat berisiko untuk memperdagangkan pasangan Dolar hari ini karena intrik yang sedang berlangsung terkait hasil pertemuan bulan Januari dan reaksi pasar yang tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, disarankan untuk mengambil sikap wait-and-see, termasuk untuk pasangan EUR/USD.