DAX Jerman turun 0,3%, CAC Prancis melemah 0,6%, dan IBEX 35 Spanyol anjlok 0,1%. Pada saat bersamaan, FTSE 100 Inggris dan FTSE MIB Italia masing-masing menguat 0,3% dan 0,2%.
Perusahaan sektor teknologi pada hari Jumat menujukkan kinerja terburuk di pasar Eropa di tengah kenaikan yield obligasi pemerintah jangka panjang. Kenaikan yield surat berharga pemerintah meningkatkan nilai diskon yang digunakan dlaam valuasi saham, dan memengaruhi hampir semua perusahaan teknologi, yang dihargai berdasarkan prospek pertumbuhan pesat profit, para ahli menyatakan.
Harga perusahaan produsen chip, STMicroelectronics N.V. turun sebanyak 2,3%, pengembang perangkat lunak Jerman, SAP SE jatuh sebanyak 0,7%, penyedia layanan cloud Swedia, Sinch AB turun sebesar 5,4%.
Zur Rose Group AG menjadi salah satu saham dengan penurunan terbesar di Stoxx 60. Rantai farmasi online Swedia ini jatuh sebanyak 6,2% setelah Berenberg menurunkan rekomendasinya untuk mempertahankan saham ini.
Kapitalisasi produsen mobil Eropa, Stellantis N.V., bertambah sebanyak 0,6%. Laporan di media menyatakan bahwa perusahaan ini mungkin menjual dua pabrik di Jerman yang memproduksi mobil merek Opel, yang salah satunya akan tutup pada minggu depan akibat kekurangan komponen semi konduktor.
Pada saat bersamaan, kenaikan paling besar di pasar Eropa dibukukan oleh perusahaan minyak dan gas, di tengah kenaikan harga gas dan minyak. Pasar minyak dan gas pekan ini sedikit mereda menyusul pernyataan oleh Menteri Energi AS, Jennifer Granholm, terkait kemungkinan penggunaan cadangan minyak strategis negara untuk menahan pergerakan harga dan pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait kenaikan pasokan gas ke Eropa. Namun, pada akhir pekan, harga kembali mulai naik.
BP Inggris naik 2,5%, Royal Dutch Shell naik 2,2%, Eni Italia naik 2,3%.
Trader di pasar lobal mengkhawatirkan perlambatan pemulihan ekonomi akibat masalah rantai pasokan global, kenaikan harga bahan baku, dan kelangkaan beberapa barang di pasar.
Surplus neraca perdagangan luar negeri Jerman pada bulan Agustus berkat masalah di atas menurun ke titik terendah 15 bulan. Angkanya mencapai 10,7 miliar euro dibandingkan dengan 11,9 miliar euro setahun sebelumnya, menurut dara dari Badan Statistik Federal Jerman (Destatis).
Volume ekspor yang disesuaikan dengan kalender dan faktor-faktor musiman dua bulan sebelumnya jatuh sebanyak 1,2% dibandingkan angka bulan Juli senilai 104,4 miliar euro. Volume impor yang disesuaikan dengan kalender dan faktor-faktor musiman pada bulan Agustus meningkat sebanyak 3,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang senilai 93,8 miliar euro. Ekspor Jerman pada bulan Agustus 14,4% lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu, sementara impor naik sebanyak 18,1% setahun.
Data pengangguran AS terbaru, yang tidak sesuai dengan ekspektasi analis, semakin menambah ketidakpastian terkait waktu pemangkasan program pembelian aset oleh Federal Reserve System.
Jumlah lapangan kerja dalam perekonomian AS pada bulan September bertambah sebanyak 194 ribu, di level terendah sejak awal tahun, menurut data dari Departemen Tenaga Kerja. Pengangguran turun ke level terendah sejak Maret 2020 di level 4,8%, membaik dari 5,2% pada bulan Agustus. Para ahli rata-rata memperkirakan kenaikan jumlah lapangan kerja bulan lalu sebanyak 500 ribu dan penurunan pengangguran menjadi 5,1%.
TAUTAN CEPAT